Sabtu, 23 April 2011

BIMBINGAN DAN KOSELING TK ANNUQAYAH

PENDAHULUAN
            Dalam Kamus Ilmiah Populer oleh Pius A Partanto diterangkan arti minder adalah rendah diri, lemah semangat, cenging
            Sering penulis jumpai beberapa siswa Taman Kanak-kanak, khususnya di TK Annuqayah yang bertabiat minder atau cenging di dalam bergaul dengan teman-teman lainnya di sekolah. Sebenarnya, sifat minder merupakan karakter seseorang yang bisa di atasi dengan berbagai cara sesuai dengan sebab musababnya. Terjadinya minder pada anak usia Taman Kanak-kanak sering disebabkan oleh adanya permasalahan keluarga di rumahnya atau faktor krakteristik gurunya dalam mendidik.
Apabila sumber penyebabnya adalah masalah keluarga, seperti brokenhomes atau kurang harmonis antar bapak dan ibunya yang mengakibatkan terjadinya penceraian, maka seorang guru harus memiliki dan mampu mengatasi dan mencarikan solusi permasalahan itu secara optimal, sehingga penyakit minder yang menimpa mereka tidak kronis dalam jiwa mereka. Sebab bila penyakit ini dibiarkan dalam diri anak usia Taman Kanak-kanak, maka akan sulit untuk menghilangkan atau menyembuhkan bilamana usia mereka semakin dewasa.
            Salah satu solusi yang paling cocok untuk mengatasi minder bagi anak usia Taman Kanak-kanak yang disebabkan oleh timbulnya permasalahan brokenhomes tersebut yang akan menjadi pembahasan dalam makalah ini. Namun pembahasan dalam makalah ini sangatlah sederhana, karena keterbatasan penulis dibidang ini juga reherensi yang sengat minim penulis miliki. Mudah-mudahan makalah ini akan memberikan manfaat kepada penulis dan kepada para pembacanya. Amin !
Adalah sanjungan dan penghargaan yang dilakukan secara berkesinambungan kepada mereka di dalam sekolah. Sedangkan bila mereka berada di rumah atau dilingkungan sekitar rumahnya, hendaknya seorang guru selalu mendampingi dan memberikan bimbingan berupa hiburan yang bersifat edukatif. Mengayomi mereka, seperti halnya bapak dan ibunya sendiri. Bila guru itu tidak mempunyai waktu luas untuk mendampingi mereka secara kontnyu, maka solusi yang dapat ditempuh adalah membelikan mainan yang sesuai dengan kesenangan mereka, namun yang bersifat mendidik yang sekiranya mampu menggugah semangat untuk belajar dan terus belajar. Ajaklah teman-teman sebanya di sekitar rumahnya, atau teman-teman sekolahnya untuk bermain dan bercerita-ria tentang pemandangan yang indah, tentang binatang yang jinak dan menyenangkan, tentang rembulan, tentang ladang dan gunung-gunung. Suatu saat ajak mereka pergi ke pantai, kolam renang dan kebun binatang. Ajari mereka menyanyi, berteriak dan tertawa lepas. Insya Allah dengan demikian sedikit-demi sedikit penyakit minder itu akan hilang dengan sendirinya dari benak mereka.
            Bila permasalahan minder, timbul sebab tidak cerdas yang menyebabkan malas belajar dan tidak mempunyai semangat untuk sekolah dengan rajin, maka solusi awal yang harus dilakukan oleh seorang guru atau pembimbing adalah mencari tahu penyebab timbulnya masalah tersebut. Apakah karena faktor lingkungan keluarga, teman atau faktor kejiwaan anak tersebut.
            Untuk mengatasi faktor tidak cerdas dan labilnya kejiwaan anak usia Taman Kanak-kanak adalah selalu membimbing belajar dalam bentuk permainan, tebakan dan bercerita. Bila faktor lingkungan keluarga yang tidak mendukung suasana belajar dan bersenang-ria menjadi penyebabnya, maka solusinya adalah menghidupkan suasana belajar dan bersenang-ria dalam bentuk yang terencana dan terjadwal.
            Ada beberapa langkah yang –menurut penulis- postip dan sangat tepat diterapkan sebagai Bimbingan dan Konseling bagi anak usia Taman Kanak-kanak (TK), khususnya di Annuqayah, yaitu :
1.      Memperkenalkan identitas diri seorang guru atau pembimbing kepada mereka, sehingga mereka tidak takut ketika membimbing atau mendampingi mereka.
2.      Menggambar dan membaca do’a - do’a pendek sambil praktek
3.      Bercerita santai sambil mempragakan alur ceritanya dengan gerakan tubuh
Ketiga unsur tersebut di atas harus diketahui dan dimilki oleh setiap guru atau pembimbing di Taman Kanak-kanak, khususnya di Annuqayah. Oleh karena itu, penulis berencana akan menulis buku terkait dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tingkat Taman Kanak-kanak Annuqayah.
Demikian makalah sederhana tentang Bimbingan dan Konseling yang penulis terapkan selama penulis menjadi tenaga pengajar di TK Annuqayah. Semoga bermanfa’at ! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan kirim komentar dan reaksi anda, akan menjadi masukan berharga buat saya !